SINETRON JAMAN 90AN
1. Keluarga Cemara
“Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti”
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah
Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti”
Masih
ingatkan penggalan lirik lagu pembuka sinetron Keluarga Cemara ini? Sinetron
Keluarga Cemara memang menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia
pada pertengahan 1990-an hingga 2000-an, dan menjadi salah satu tayangan
mendidik yang sangat mencerahkan. Keluarga Cemara mengisahkan tentang satu
keluarga yang terdiri dari Abah, Emak, Euis, Cemara, dan Agil, sinetron ini
mengajarkan kesederhanaan dan semangat pantang menyerah. Abah yang bekerja
sebagai pengayuh becak, tidak hanya sebagai tulang punggung keluarga, melainkan
juga sosok teladan bagi Istri, dan ketiga anaknya. Begitu juga dengan Euis,
yang sehari-harinya membantu Abah dengan berjualan opak.
Saat itu
Euis menggambarkan sosok remaja yang tidak malu untuk mencari tambahan uang
demi kedua adiknya, meski sering diledek teman-temannya. Mereka berlima,
bahu-membahu untuk menjalani kehidupan yang sederhana, meski banyak godaan yang
datang dari tetangga dan kerabat terdekatnya.
Sinetron seperti ini saya rasa sudah jarang
ditemui bahkan hampir tidak adadi jaman sekarang padahal sinetron seperti ini
selain menghibur juga mengajarkan kita tentang betapa pentingnya nilai sebuah
keluarga, kebahagiaan tidak hanya dari kekayaan dan gelimang harta tetapi cinta
kasih yang dibangun dalam keluarga. Waah... coba ya, dijaman sekarang masih ada
sinetron yang bagus seperti ini.... J
1 2. Tersanjung
Saya rasa ini sinetron terpanjaaangg pertama, yah
pasti kalian tahu sinetron yang ditayangkan mulai tahun 1996 hingga tamat
tahun 2005 dengan 7 musim (woow) siapa lagi kalau bukan sinetron
Tersanjung. Kebayang kan berapa lamanya sinetron ini yang jumlahnya lebih dari
ratusan episode. Gara-gara saking lamanya nih
pemeran utama sudah berganti berkali-kali. Pemain utama di sinetron ini
ialah Lulu Tobing, Ari Wibowo, Jihan Fahira, Primus Yustisio dan masih
banyak lagi. Sinetron ini Bercerita tentang seorang wanita polos yang tengah
mengandung anak dari pacarnya akan tetapi calon mertuanya tidak menginginkanya.
Karena malu akhirnya ia pun pergi dan berkenalan dengan lelaki lain yang dapat
menerima dia dan anaknya.
Nah pada
tahun 2007 sinetron terpanjang kedua yaitu Cinta Fitri yang hampir sama seperti
tersanjung sampai 7 musim. Wow wow wow....
1 3. Lorong Waktu
Lorong
Waktu, sinetron Ramadhan yang paling sering dinantikan pada saat mengisi waktu
berbuka. Sebab, sinetron yang mengambil tema perjalanan menembus waktu ke masa
depan maupun masa lampau, banyak memberikan pencerahan bagi penonton. Sinetron yang tayang pada tahun 1999 ini
merupakan sinetron terlaris diakhir tahun 90an. Sosok Haji Husin, Ustad Addin,
Zidan, Havid, hingga Zambrong, adalah cerminan dari tingkah laku masyarakat
sekitar. Meski pun bernuansa Islami, namun Lorong Waktu mampu diterima oleh berbagai
kalangan. Karena sinetron ini tidak hanya sebagai tontonan namun mengajak umat
beragama untuk saling menghormati.
4. Si Doel Anak Sekolahan
Si Doel
Anak Sekolahan atau biasa disingkat SDAS adalah sinetron
televisi dari Indonesia yang disutradarai oleh Rano
Karno sebagai si Doel. Serial ini pertama ditayangkan di RCTI pada
awal 1994 sampai 2002 , lalu ditayangkan lagi oleh Indosiar dari 2002
sampai berakhir pada Jumat, 30 Juni 2006 . Lalu pada April
2013 ditayangkan lagi di RCTI.
Bercerita
tentang perjuangan hidup Doel sebagai anak betawi yang notabene tidak pernah
kuliah. Tetapi si Doel ingin mematahkan anggapan masyarakat bahwa anak Betawi
juga bisa berprestasi. Kekeluargaan yang kental dan juga banyolan-banyolan lucu
dari Mandra mewarnai sinetron Si Doel. SDAS ketika pertama ditayangkan
melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas
produksi-produksi asing yang saat itu mendominasi televisi Indonesia.
5. Tersayang
Pada
pertengahan tahun1990-an, sinetron Tersayang termasuk salah satu tayangan yang
paling dinantikan pemirsa loh.... Sinetron yang dibintangi Anjasmara, Jihan
Fahira, Adam Jordan, atau Feby Febiola yang memerankan tokoh antagonis. Ya,
sinetron inilah yang melambungkan nama para pemainnya, kelebihan dari Tersayang
adalah, alur ceritanya yang masih orisinil, tidak seperti sinetron sejenis
lainnya. Saking terkenalnya sinetron ini
sampai sampai ada sebuah topi bertuliskan tersayang dengan gambar bunga mawar,
hayo... siapa dulu yang bela-belain untuk membeli topi bewarna pink dan biru
ini? :D ini saya alami sendiri saya masih ingat, dulu saya minta dibelikan topi
tersayang warna pink yang digunakan Mayang (Jihan Fahira) dan adik saya yang
cowok dibelikan topi tersayang warna biru yang digunakan Dion (Anjasmara).
6. Wiro Sableng
212 siapa
yang masih inggat angka itu? Yang biasanya nonton Wiro Sableng pasti tidak
asing dengan angka itu yang ditulis didadanya. Yah, Wiro Sableng adalah salah
satu sinetron yang melengkapi di tahun 90an. Sinetron Laga ini tidak hanya
digemari orang dewasa saja tetapi anak-anak juga, karena selain menampilkan
aksi-aksi laga yang hebat, serial Wiro Sableng juga kerap dibumbui dengan drama
dan komedi sehingga sangat variatif.
Selain itu yang menjadikan sinetron ini keren adalah keseriusan dalam
membuat project sinetronnya mulai dari syuting di gunung atau danau, menunggang
kuda beneran dan juga memakai jasa perguruan silat asli. Wiro Sableng sendiri
merupakan tokoh fiksi yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama
Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di
dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan
senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah “212″ di dadanya. Wiro memiliki banyak
kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari
berbagai guru.
0 Response to "SINETRON JAMAN 90AN"
Posting Komentar